SAMARINDA – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas PUPR & PERA Provinsi Kalimantan Timur menggelar acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 dengan tema Penguatan Fondasi Transformasi Organisasi DWP Menuju Indonesia Emas 2045.
Perayaan ini diisi dengan berbagai kegiatan edukatif dan pemberdayaan yang dihadiri oleh beragam organisasi wanita dan perwakilan instansi di Kalimantan Timur.
Ketua Panitia, Deasy Meira Hariadi, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas partisipasi berbagai pihak yang turut menyukseskan acara ini.
Deasy juga menyampaikan permohonan maaf dari Ketua DWP Dinas PUPR & PERA Kaltim, Marliana Firnanda, yang berhalangan hadir dan diwakili oleh Wakil Ketua 1 Bidang Kesekretariatan, Tutik Fauziah Abdurrahman.
Dengan semangat kebersamaan, Deasy Meira Hariadi berharap seluruh rangkaian acara ini dapat membawa manfaat bagi masyarakat serta mendorong peran strategis perempuan dalam pembangunan nasional.
Sementara itu, Ketua DWP Dinas PUPR & PERA Kaltim Marliana, dalam sambutannya yang dibacakan Tutik, menekankan pentingnya transformasi organisasi DWP. “Saya berharap DWP lebih adaptif dan berperan aktif dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045. Ia berharap kegiatan ini dapat memperkuat tiga bidang utama DWP, yaitu pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya,” ucapnya.
Perayaan HUT DWP ke-25 ini diawali dengan seminar Literasi Keuangan bertema “Mewujudkan Kebebasan Finansial Melalui Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan Syariah di Era Digital.”
Seminar ini menghadirkan narasumber dari Bankaltimtara Syariah, yaitu Winda Agustina, S.P., dan Rafshanjani, S.E., yang berbagi wawasan mengenai pentingnya perencanaan keuangan berbasis syariah dalam mencapai kebebasan finansial.
Rangkaian kegiatan lainnya akan berlangsung hingga 20 Desember 2024, termasuk seminar Ketahanan Keluarga, Kewirausahaan, Literasi Digital, kegiatan bakti sosial, serta pelestarian budaya.
Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dan organisasi wanita di Kalimantan Timur, termasuk Ketua BKOW Provinsi Kaltim beserta jajaran, para Ketua DWP dari instansi pemerintah, serta organisasi wanita seperti IBI, Wanita Islam, Srikandi, Perwosi, Ipprisia, Ikatan Adhyaksa Dharmakarini, WHDI, dan banyak lagi. Hadir pula perwakilan DWP dari berbagai instansi di lingkungan Pemprov Kaltim dan kementerian, di antaranya DPMPD, DKP, DISHUT, Kemenag, dan BP2P.*