JAKARTA – Inflasi yang rendah dan stabil akan memicu pertumbuhan ekonomi yang baik, sehingga masyarakat lebih sejahtera. Untuk mencapai tujuan itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser susah melakukan berbagai upaya. Mulai dari sidak pasar, bazar UMKM, bazar pasar murah hingga kecamatan, bantuan bibit, outlet pangan, dan masih banyak program lainnya.
Sejumlah upaya itu pun membuahkan hasil yang cukup memuaskan. Paser berhasil mengendalikan inflasi daerah, sehingga mendapatkan penghargaan berupa insentif fiskal daei Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia sebesar Rp. 10.968.876.000,-.
Penghargaan ini diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian kepada Bupati Paser dr Fahmi Fadli di Gedung Sasana Bhakti Praja Lantai 3 Kemendagri Jalan Medan Merdeka Utara Nomor 7 Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).
Penyerahan Insentif fiskal dalam pengendalian inflasi periode ketiga tahun 2023 tersebut juga dirangkai dengan kegiatan rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah.
Bupati Paser dr. Fahmi Fadli menyampaikan, insentif fiskal ini akan digunakan untuk lebih meningkatkan kinerja Pemkab Paser untuk mengendalikan inflasi daerah dan untuk lebih mensejahterakan masyarakat.
Dalam mengendalikan inflasi juga tak terlepas dari peran stakeholder lainnya. Semua bekerja mengendalikan ketersedian bahan pokok dan menjaga stabilitas harganya. Tidak sedikit juga peran dari Polres Paser, Kodim 0904 dan Kejaksaan Negeri Paser dalam mendukung langsung kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Paser.
Lanjut Bupati Fahmi, tentu hal ini termasuk program jangka panjang untuk mensejahterakan masyarakat. Terlebih jika Paser bisa memproduksi bahan – bahan pokok sendiri.
“Upaya ini termasuk juga untuk program jangka panjang agar Paser bisa meningkatkan produksi pangan sendiri melalui program kemandirian pangan sehingga tidak bergantung dari pasokan luar,” tutupnya.
Hadir pada kegiatan tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Luky Alfirman, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.(fi)