Tim Korea yang hanya diperkuat 4 pemain, yaitu Kim Dae Hong, Soo Ik Lee, Seungjin Roh yang ditambah pelatih mereka saat masih junior Seongseok Kang masih terus membuat kejutan.
Pada babak 8 besar, mereka berhadapan dengan tim Argentina yang diperkuat Agustin Madala juara dunia saat memperkuat Italia tahun 2013 di Bali. Agustin Madala adalah pemain menonjol saat masih junior karena ia sudah memperkuat Argentina pada usia 15 tahun. Tahun 2006 ia pindah memperkuat tim Lavazza Italia dari Argentina. Namun saat ini ia telah kembali bermain untuk Argentina.
Konon kabarnya, partner tetapnya Noberto Bocchi juga akan menyusul pindah bermain untuk Argentina.
Setelah menyelesaikan 3 segmen babak 8 besar, Korea unggul 94-51 imp.
Keunggulan ini cukup banyak buat tim kejutan seperti Korea. Memang masih tersisa 3 segmen hari ini dimana apa saja bisa terjadi. Tapi minimal Korea telah membuktikan kemampuan mereka sekarang sudah jauh berbeda dengan dulu.
Sementara itu pada pertarungan final kepagian antara Amerika Serikat melawan Swiss berlangsung ketat.
Skor sementara Amerika Serikat unggul tipis 105-99 imp. Amerika Serikat gagal memanfaatkan peluang ketika dua session sang sponsor dari Swiss, Pierre Zimmermann harus turun bertanding.
Hari ini di 3 segmen terakhir Swiss akan turun penuh dengan para pemain professional dari Belanda dan Polandia yang direkrut untuk bermain buat Swiss.
Para pemain Swiss adalah Sjoert Brink/Bas Drijver yang dulunya asal Belanda serta Jacek Kalita/Michal Klukowski.
Pierre Zimmermann sendiri berpasangan dengan Michal Nowosadzki. Sebelumnya Michal Nowosadzki berpasangan dengan Jacek Kalita.
Michal Nowosadzki adalah pemain bridge profesional asal Polandia . Mewakili Polandia, Nowosadzki memenangkan Bermuda Bowl tahun 2015 dan 2019. Nowosadzki adalah seorang Grand Master Dunia dan pada Juli 2020, menduduki peringkat kelima di dunia menurut Federasi Bridge Dunia. Pasangan tetapnya adalah Jacek Kalita . Pada Juli 2020, ia mengakui telah berbuat curang secara daring dengan melihat keempat tangannya sambil “bercanda sendiri”.
Jacek Kalita adalah pemain seangkatan Mario Mambu dan Arie Maramis . Mereka tahun 2008 bertemu di Lodz Polandia mengikuti Kejuaraan Dunia Antar Perguruan Tinggi sedunia.
Sementara itu pemain dari Amerika Serikat juga tidak kalah menterengnya.
Mereka adalah Chip Martel, Martin Fleisher, Joe Grue, Brad Moss, Kevin Bathurst dan John Hurd.
Perwakilan dari Asia Pacific Bridge Federation kali ini terutama China hasilnya sangat baik. Di open team, China unggul atas Polandia 84-60 imp. Di woman team China unggul jauh atas England 104-59 imp. Sedangkan di nomor mixed team China unggul atas USA 82-62 imp.
China tahun ini tidak ikut di nomor senior team. Satu wakil lagi China Hongkong di woman team harus mengakui keunggulan USA dengan skor 61-162 imp.
Hari ini akan dilanjutkan dengan 3 segmen 8 besar untuk menentukan 4 regu ke babak semi final.
Membaca tulisan saya, ada yang bertanya Indonesia kapan?
Sekedar untuk diketahui, Indonesia telah menggapai prestasi lebih dahulu. Tahun 1996 ketika event ini diadakan di Rhodes Island Yunani, Indonesia keluar sebagai juara kedua hanya kalah dari Perancis di babak final.
Para pemain waktu itu : Henky Lasut/Eddy Manoppo, Franky Karwur/Denny Sacul dan Santje Panelewen/ Giovani Watulingas dengan NPC Munawar Sawiruddin, Tim Manajer dr. Ananta Wijaya dan saya sebagai asisten tim manager.
Pada babak knock-out tidak lagi menggunakan bidding box tapi TAB dari love bridge sehingga juga penggemar bridge bisa selain menonton di BBO (https://www.bridgebase.com/) juga bisa dari love bridge. Lihat disini : https://vugraph.lovebridge.com/
Hasil selengkapnya bisa dilihat disini : http://db.worldbridge.org/Repository/tourn/BuenosAires.24/microSite/Results.htm