SAMARINDA – Angka kemiskinan di Kabupaten Kutai Kartanegara menurun kurang lebih 0,35 persen. Kemiskinan di Kukar selama tiga tahun berturut-turut di angka 7,9 kemudian 7,6 dan terakhir 7,3.
“Saya ingin menyampaikan bahwa angka kemiskinan di Kukar telah berkurang, meskipun nilainya tidak terlalu signifikan, kurang lebih 0,35 persen,” ungkap Sekretaris Daerah Kukar Sunggono saat membuka Rapat Koordinasi Program Keluarga Harapan (PKH) Tahun 2023, dengan tema bertajuk “Menggali Potensi KPM PKH Dalam Mewujudkan Kemandirian dan Akselerasi Graduasi Penerima Manfaat” garapan Dinas Sosial Kabupaten Kukar di Hotel Harris Samarinda, Senin (16/10/2023).
Apabila dipresentasikan dengan jumlah orang miskin di Kukar yang mencapai 60 ribu jiwa, berdasarkan data Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), maka penurunannya kurang lebih 210 orang.
“Padahal anggaran yang sudah kita keluarkan itu kurang lebih Rp 438 miliar,” bebernya.
Ia mengapresiasi Dinsos Kukar yang telah memfasilitasi berjalannya Rakor PKH 2023 khususnya kepada seluruh peserta PKH, yang secara nyata telah memberikan kontribusi bagi upaya penurunan angka kemiskinan khususnya upaya untuk graduasi.
Sunggono berharap sekaligus mendorong kepada seluruh anggota PKH untuk bersama-sama menurunkan kemiskinan di Kukar.
Ia pun berharap, rakor ini mampu menjadi arena brainstorming, saling bertukar informasi, hingga saling menyampaikan pendapat.
“Yang mungkin saja bisa di Amati, Tiru, Modifikasi (ATM) di wilayah lain, karena di wilayah kita sendiri banyak teman-teman kita yang luar biasa,” tutupnya.(adv/diskominfokukar/lz)