KUKAR – Presiden Jokowi beberapa waktu lalu menyampaikan hati-hati dan perlu waspada akibat tekanan inflasi yang diperkirakan lebih besar pada tahun ini hingga tahun depan imbas berbagai masalah, salah satunya belum berakhirnya perang Ukraina-Rusia, serta beberapa sengketa Negara-negara di Asia.
Berbagai kebijakan telah dikeluarkan pemerintah, salah satunya adalah meminta pemerintah daerah untukmenggunakan 2 persen dana transfer ke daerah untuk mengendalikan inflasi dengan menjaga daya beli masyarakat.
Di Kalimantan Timur, salah satu kegiatan mengantisipasi inflasi di daerah dan ketidakstabilan harga energy dan pangan dunia, melalui organisasi perangkat daerah digelar operasi pasar dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat ke 10 kabupaten/kota di Kaltim, Senin, 7 November 2022.
Operasi Pasar/Pasar Murah ini dipusatkan di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar) dibuka Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor didampingi Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Pangan Nasional Kelik Budiana dan Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah, serta turut disaksikan bupati/wali kota se Kalimantan Timur secara online.
Dalam sambutan pembukaannya, Gubernur Isran Noor menyampaikan apresiasi kepada bupati dan wali kota se Kaltim yang telah mampu menjaga stabilitas ketersediaan pasokan, stabilitas harga bahan kebutuhan pokok dan mendukung kelancaran distribusi barang sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga.
“Terima kasih kepada bupati dan wali kota se Kalimantan Timur yang sudah mampu menjaga stabilitas ekonomi hingga keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing. Sehingga Kaltim pada umumnya dan kabupaten/kota pada khususnya tetap kondusif, aman dan damai,” kata Isran Noor.
Menurut Isran kegiatan operasi pasar atau pasar murah yang sumber dananya dialokasikan sebesar 2 persen dari dana transfer ke daerah ini sangat tepat dilakukan untuk menekan angka inflasi di daerah, khususnya untuk sembilan bahan pokok (sembako) yang menjadi pemicu utama inflasi.
“Operasi pasar ini memberikan dampak positif untuk meningkatkan daya beli masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari,” ucapnya.
Sementara itu Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah mengatakan kegiatan operasi pasar/pasar murah ini bertujuan untuk memastikan bahwa pemerintah hadir ditengah-tengah masyarakat di segala kondisi. Dan di Kutai Kartanegara, untuk ketersediaan stok, jangkauan dan daya beli masyarakat terhadap sembako masih baik.
“Disini kita harus membangun komitmen bersama, meningkatkan sinergisitas antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten maupun kota dalam mewujudkan ketahanan pangan di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur dan Indonesia,” ungkapnya.
Gubernur Isran Noor didampingi Bupati Kukar Edi Damansyah ada kesempatan ini juga menyerahkan secara simbolis paket sembako kepada masyarakat pra sejahtera, alokasi bantuan langsung tunai (BLT) pelaku usaha peternakan total Rp750 juta untuk 500 peternak dan alokasi BLT UMKM total Rp31,452 miliar untuk 52.421 unit UMKM.
Adapun paket sembako yang dijual pada operasi pasar/pasar murah di Tenggarong terdiri beras premium 5 kg, gula pasir 1 kg, minyak goreng 1 liter,l dan telur ayam ras 10 butir, dengan harga Rp70.000 dari harga normal Rp105.000.
Sebelumnya, pada Senin (3/10/2022) melalui rapat koordinasi yang dipimpin Mendagri Tito Karnavian yang digelar secara online, Pemerintah pusat meminta pemerintah daerah melakukan pengendalian inflasi dan penanganan dampak inflasi, dengan menyiapkan dana bantuan sosial, dana insentif daerah (DID), dana transfer umum (DTU) dan menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) maupun bantuan peralatan kerja. (yan/adv/kominfokaltim).