Dalam sambutan tertulisnya, Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari menyampaikan bahwa secara pribadi maupun atas nama Komite Olimpiade Indonesia kami sangat bangga dan terhormat bisa menyambut atlet-atlet Bridge terbaik dari Thailand, Malaysia, Filipina, Singapura dan beberapa negara di luar Asia Tenggara yang turut memperkaya event ini, seperti China, Chinesse Taipei dan Canada. Tentu ini akan menjadi sebuah pengalaman dan pembelajaran berharga untuk para atlet yang tampil.
Turnamen ini juga bukan sekadar menang atau kalah, tapi bagaimana seluruh pihak yang terlibat, khususnya para atlet bisa menyuarakan nilai-nilai Olympism, yakni Excellence, Friendship dan Respect. Selain itu, Bridge, sebagai olahraga permainan yang membutuhkan strategi, kecerdasan, dan kerjasama tim, mencerminkan nilai-nilai yang kami junjung tinggi dalam membangun hubungan antar bangsa sekaligus wadah untuk memperkuat persaudaraan dan kerjasama antar negara melalui olahraga, lanjut Raja Sapta Oktohari.
Ia juga memberi pesan kepada semua atlet Indonesia, tunjukkan bahwa kalian adalah atlet terbaik yang mewakili Indonesia untuk bisa tampil di sini. Setiap perjuangan kalian tidak semata-mata untuk diri kalian sendiri, tapi juga demi Menjaga Merah Putih berjaya di panggung dunia seperti yang selama ini disuarakan NOC Indonesia.
Seperti yang telah berkali-kali disampaikan, PB Gabsi berasama South East Asia Bridge Federation pada tanggal 25-29 Desember akan menggelar The 7th Southeast Asia Bridge Federation Championships 2024 (SEABFC) dan The 40th Asean Bridge Club Championships (ABCC) di Hotel The Margo Depok.
Event bergengsi ini akan mempertandingkan beberapa nomor pertandingan, yaitu Open Pairs yang digelar pada tanggal 25 September kemudian Mixed Team pada tanggal 26 September dan Nomor Open, Ladies, Senior, Junior U26 dan U21 yang akan digelar bersama-sama pada tanggal 27-29 September.
Kedua event ini The 7th Southeast Asia Bridge Federation Championships 2024 (SEABFC) dan The 40th Asean Bridge Club Championships (ABCC) dipertandingkan bersama-sama.
Hanya saja ketika babak final hari terakhir aka nada final khusus untuk SEABFC dimana pesertanya hanya Negara anggota Asean dimana pemainnya harus warga Negara tersebut.
Khusus untuk peserta non Asean akan memperebutkan piala tersendiri karena ada peserta dari China, Chinesse Taipei dan Kanada yang ikut bertanding.
Saat ini setelah penutupan pendaftaran, terdaftar ada :
22 peserta Open Pairs
15 peserta Mixed Team
17 peserta Open Team
4 peserta Ladies Team
4 peserta Senior Team.
Peserta dari luar negeri akan berdatangan besok karena sebagian besar akan mengikuti pertandingan open pairs dan juga beberapa menjadi delegasi yang akan mengikuti delegate’s meeting SEABF pada tanggal 24 pukul 18.00-20.00 WIB.
SEABF Championship dan ABCC diselenggarakan setiap tahun secara bergantian di Indonesia tahun depan di Philippina kemudian Thailand terus ke Malaysia dan kembali lagi ke Indonesia.
Pada acara ini akan dibahas tentang peluang bridge untuk dipertandingkan di SEA Games yang kebetulan diselenggarakan secara berurutan di 3 negara yang sudah mempunyai organisasi bridge.
SEA Games 2025 di Thailand, 2027 di Malaysia dan 2029 di Singapura.*