LONG IKIS – Semi, seorang nenek sebatang kara tanpa keluarga. Berdomisili di desa Teluk Waru Kecamatan Long Ikis kabupaten Paser, didapati terbaring sakit, dengan kondisi sangat memprihatinkan dengan kotoran yang sudah mengering menempel di badannya.
Adanya informasi seorang nenek yang menderita sakit dan tidak berdaya ini, ditindaklanjuti Hariani seorang penggiat sosial dan kemanusiaan di Long Ikis, cepat bertindak membersihkan kotoran dan memandikan mengurangi bau yang cukup menyengat, dan langsung membawa lansia tersebut untuk mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan terdekat.
“Bersama bapak Said Jamal, tetangga ibu Semi, kami mengantarkan ibu Semi ke Puskesmas Long Ikis, agar mendapatkan perawatan sekitar hari Senin, 4 Desember 2023,” terang Hariani kepada media ini, Jum’at, 8 Desember 2023.
Saat dirawat di Puskesmas Long Ikis didapati informasi Semi menderita penyakit Diabetes, “Kurang lebih 4 hari dirawat di Puskesmas Long Ikis kondisi belum menunjukan perubahan, tadi saat kami kembali membesuk beliau di Puskesmas Long Ikis kami melihat sesuatu yg berbeda, karena beliau berbaring dengan kotoran yg sudah mengering, miris melihatnya sungguh tidak ada perhatian dari perawat di Puskesmas,” ucap Heriani.
Jamrun, pegiat sosial di Long Ikis menyampaikan, pihak pegiat sosial ditelpon oleh pihak puskesmas pada hari Jum’at, 8 Desember 2023 agar segera membawa pulang pasien Semi.
“Mendapat informasi tersebut para pegiat sosial kebingungan, karena tidak ada perkembangan kesehatan justru oleh pihak Puskesmas diminta dibawa pulang,” ungkap Jamrun.
Selaku pemerhati sosial di Kecamatan Long Ikis, lanjut Jamrun terus terang mengaku bingung. “Kami bingung, harus berbuat apa dengan kondisi ibu Semi yang tidak ada kemajuan kesehatan malah diminta dibawa pulang, sehingga kami coba untuk melakukan koordinasi dengan Dinas sosial kabupaten Paser, dan mendapat dispensasi 2 hari untuk dirawat di Puskesmas.(mn)