SAMARINDA – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Timur untuk yang kedua kalinya menggelar Aksi Musik Anak Bangsa (ASIK BANG), yang dipusatkan di Warkop Bagio’s, Jalan Basuki Rahmat Samarinda, Rabu (29/11/2023) malam.
Ketua FKPT Kaltim, Ahmad Jubaidi mengatakan, kegiatan Asik Bang menjadi wadah sosialisasi dan silaturahmi dalam mempererat kesatuan dan persatuan bagi masyarakat penggemar musik. Musik dengan muatan lokal diharapkan dapat menjadi perekat dan pencegahan intoleransi.
“Kegiatan ini bagian penugasan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kepada FKPT Kaltim melalui pendekatan pencegahan terorisme yang bersifat lunak atau soft approach, yaitu melalui lomba musik, yang diberi nama Aksi Musik Anak Bangsa (ASIK BANG),” ucapnya.
Dikatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk menangkal terorisme, paham radikalisme, kekerasan pada generasi muda sebagai upaya mencegah paham terorisme, merawat perdamaian dan toleransi.
Selain itu melalui Aksi Musik Anak Bangsa (ASIK BANG) diharapkan menumbuhkan sikap cinta tanah air dan nasionalisme, mengembangkan kreatifitas music dengan mencintai tanah air dan nasionalisme oleh anak muda sehingga tidak terpengaruh oleh paham radikalisme.
“Karena paham radikal tidak suka dengan kearifan lokal seperti music cinta tanah air,” tegasnya.
Sementara itu, Kasubdit Kontra Propaganda BNPT Kol. Sus Drs. Solihuddin Nasution, M.Si saat membuka kegiatan Aksi Musik Anak Bangsa (ASIK BANG) mengatakan melalui kegiatan ini diharapkan memberi semangat generasi muda di Kaltim sekaligus berkontribusi melalui musik untuk menyampaikan pesan-pesan damai, pesan-pesan indahnya Indonesia.
Dijelaskan Aksi Musik Anak Bangsa ini sebagai upaya mencegah paham radikal dan terorisme di kalangan masyarakat dan generasi muda pada khususnya.
“Asik Bang ini merupakan salah satu cara dalam memaknai kemerdekaan RI dengan sebuah kegiatan positif, salah satunya melalui musik, yang kita harapkan dapat mencegah berkembangnya paham radikalisme dan terorisme,” jelasnya.
Kegiatan Asik Bang menjadi momen yang sangat menarik. Musik diyakini dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat, terutama generasi muda terhadap ancaman radikalisme dan terorisme, karena paham terorisme dan radikalisme menyasar generasi muda usia 13 – 32 tahun.
“Melalui nilai seni dan kebudayaan lokal yang dipadukan dalam seni musik dapat mencegah paham radikal terorisme yang ada di masyarakat,” ucapnya.
Kami berharap mari sama-sama menjaga Indonesia dengan kontribusi yang dimiliki, dengan menunjukkan kecintaan pada Indonesia yang indah dengan segala perbedaan kearifan lokal, dengan semangat Pancasila dibingkai dalam Bhineka Tunggal Ika.
Kegiatan Aksi Musik Anak Bangsa (ASIK BANG) mencari dua nominasi kategori solo dan group musik yang nanti akan mengikuti lomba tingkat nasional. Untuk kaltim, tahun 2023 ini kategori Solo nominasinya dimenangkan oleh Fadli Bachtar, sedangkan untuk Band dimenangkan oleh DAF Band. (hd)