JAKARTA – Di tengah keterbatasan yang dimiliki, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPK) Kaltim terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan keperpustakaan. Terlebih kecanggihan digitalisasi saat ini memaksa DPK Kaltim untuk dapat mengimbangi.
Berbagai upaya dilakukan dengan membuat program-program baru dan inovasi agar masyarakat tetap menaruh minat pada literasi. Diantaranya dengan penyiapan fasilitas, sarana dan prasarana penunjang menuju perpustakaan digital.
“Upaya untuk meningkatkan atau menyesuaikan Sapras Perpustakaan seperti keanggotaan, literatur serta ruangan yang respentative tetap diusahakan seperti menyempurnakan ruang baca saat ini agar lebih baik dan nyaman,” sebut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kaltim HM Syafranuddin usai melakukan kunjungan ke Perpustakaan DKI Jaya di Taman Ismail Marzuki Jakarta, Kamis (3/11/2022).
Bersama Kabid Layanan dan Otomasi DPK Kaltim Ec Mustika Wati serta Plt Kepala Bidang Deposit, Pelestarian, Pengembangan, Koleksi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan Kaltim Patimah Irni, HM Syafranuddin menjelaskan pada kunjungan kerja ke Perpustakaan TIM tersebut bertujuan untuk mengetahui serta berburu refrensi perangkat yang digunakan untuk meningkatkan koleksi dan layanan.
“Kami berburu mencari informasi, alat serta informasi lainnya di Perpustakaan TIM yang baru kembali beroperasi bulan Juli lalu, hasilnya Alhamdulillah ada sejumlah alat yang seharusnya sudah dimiliki DPK Kaltim, seperti alat pemindai buku,” timpal Patimah Irni.
Sementara Ec Mustika Wati mengatakan, dari kunjungan selama 5 jam di jantung ibukota ini, ia menemukan sejumlah sistem dan bentuk layanan yang perlu dikembangkan di Kaltim.
Diakuinya, sejumlah sarana yang diinginkan DPK Kaltim sepert ruang private bagi peneliti atau mahasiswa pasca sarjana, ruang diskusi serta media social dan pengembangan IT, ada di Perpustakaan TIM.
“Setelah direvitalisasi Perpustakaan TIM jauh lebih lengkap dan modern, apa yang ada di Perpustakaan TIM ini bisa saja dilakukan Kaltim jika pemanfaatan eks hotel Atlit di GOR Kadrie Oening Sempaja dialihkan ke DPK,” terangnya.
Terkait IT, Eka mengakui tak terlepas dari tugas pokok bidangnya yang harus melakukan pengembangan IT dalam pelayanan kepada Pemustaka.
“Intinya di era digital ini, perpustakaan Kaltim harus melakukan pembenahan total agar pemusaka puasa, syukur berkat perjuangan Kadis ruangan akan dibuat nyaman dalam waktu tidak lama,” tutupnya.(adv61/dpk/eha)