Kedepan Indonesia harus memperhitungkan kekuatan Singapura dalam olahraga bridge.
Singapura mulai bangkit sejak tahun 2008 dan kemudian menikmati hasilnya ketika menjadi juara tim putra Asian Games 2018 di Jakarta.
Sebelumnya mereka tidak diperhitungkan, bahkan dulu siapa saja tim yang dikirimkan untuk ikut baik baik Easter Congress dan Pesta Sukan pasti akan keluar sebagai juara.
Saat ini kondisinya sudah berbeda terutama dengan semakin banyaknya pemain muda Singapura yang sudah berkembang menjadi pemain yang bagus.
Penulis yang memang sering ikut bertanding di Singapura sejak 1980an merasakan situasi ini dan pernah beberapa kali menjuarai kedua event ini.
Saat ini pemain lama Singapura yang bertahan tinggal 4-6 orang sisanya pemain-pemain muda.
Dalam hal ini mereka bakal menjadi ancaman terutama ketika rencana Presiden South East Asia Bridge Federation M Bambang Hartono didukung Presiden Asia Pacific Bridge Federation Kunying Esther Soponpanich untuk mempertandingkan cabor bridge di SEA Games.
Sesuai berita dari Thailand Contract Bridge League, cabor bridge telah disetujui untuk dipertandingkan di SEA Games 2025 yang akan berlangsung di Thailand.
Selanjutnya sedang diperjuangkan agar cabor bridge terus dipertandingkan di SEA Games 2027 di Malaysia dan 2029 di Singapura.
Hasil selengkapnya Singapore Easter Congress Championship 2024:
Mixed Pairs Event
Champion: Nancy Chan & Bubble Ho
1st Runner-up: Greta Chai & Trevor Li
2nd Runner-up: Flora Wong & Alan Sze
3rd Runner-up: Niko Man & Sam Tseng
IMP Pairs Event
Champion: Jazlene Ong & Gideon Tan
1st Runner-up: Rajendra & Chris Gregory
2nd Runner-up: Niko Man & Sam Tseng
3rd Runner-up: Kho Jiemin & Toh Zhen Huai
Top Youth: Ryan Tan & Bryan Kow
Top University: Sng Boon Jun & Linus Cheok Liyong
Open Pairs Event
Champion: Ong Jin Xiang & Peter Haw
1st Runner-up: Tan Yoke Lan & Alan Sia
2nd Runner-up: Stefanus Supeno & Leslie Gontha
3rd Runner-up: Paulus Sugandi & Jemmy B Bojoh
Youth Champion: David Lam & Eng Jia Qian
University Champion: Russell Siew & Calab Tay
Open Teams Event
Champion: XMMBridge : Teo Xue Heng, Linus Lee, Timothy Wu, Brian Yang dan Lam Cheng Yan.
1st Runner-up: Amanda
Fong Kien Hoong, Tan Sock Ngin, Zhang Yukun, Luo Cheng, Xu Jiening
2nd Runner-up: Djarum Super
3rd Runner-up: Cuebids : Gideon Tan, Loo Choon Chou, Toh Zhen Huai, Kho Jie Min dan Kelvin Ng
Consol Champion: Transnational
Consol 1st Runner-up: X-Men
University Champion: NTU
Youth Champion: RI
Djarum Super yang diperkuat Fred sebagai tim manajer dengan para pemain M Bambang Hartono, M Apin Nurhalim, Jemmy Bojoh, Paulus Sugandi, Lesile Gontha dan Stefanus Supeno gagal ke babak final karena kalah carry over.
Pada pertarungan babak semifinal melawan XMM Bridge yang kemudian keluar sebagai juara sebenarnya Djarum Super menang 2 imp. Tapi karena sebelumnya di babak penyisihan kalah maka lawannya mendapat carry over 4 imp.
Akibatnya Djarum Super harus berhadapan dengan Cuebids untuk memperebutkan tempat ketiga dan menang telak.
Tim XMMBridge yang keluar sebagai juara adalah anak-anak muda yang baru mulai menekuni bridge mulai sekitar tahun 2014. Salah satu contoh adalah kapten tim mereka Teo Xue Heng, ia yang belajar bridge 2014 kemudian tahun 2017 mewakili Singapura di kelompok Junio di APBF Seoul dan tahun 2021 sudah menjadi anggota tim nasional open team.*