PASER – Peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sangat mempengaruhi perekonomian daerah dan juga kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser Ikhwan Antasari meminta pemerintah daerah dapat menggelar festival yang melibatkan pelaku UMKM secara rutin.
“Minimal sebulan sekali, karena festival itu akan menghidupkan roda ekonomi kreatif dari pelaku UMKM,” kata Ikhwan di Tanah Grogot, Kamis (23/11/2023).
Walaupun pemerintah sudah membuat car free day/CFD setiap minggu, menurut Ihkwan, kegiatan yang melibatkan UMKM masih kurang. Padahal, jika festival atau kegiatan UMKM banyak digelar secara berkesinambungan itu mampu mendorong perekonomian masyarakat dan bakal menciptakan lapangan pekerjaan baru.
“Kalo kegiatan UMKM banyak dan berkelanjutan, UMKM di Paser terdorong semakin berkembang, kreatif, dan akan menambah karyawan, peluang pekerjaan menjadi terbuka,” urainya.
Menurutnya, pemerintah bisa membina dan memfasilitasi keberadaan UMKM dengan berkolaborasi antar-organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
“Misalnya, kolaborasi antara dinas pariwisata dengan Disperindagkop UMKM. Jadi, dinas pariwisata memfasilitasi tempatnya, sedangkan Disperindagkop untuk keterlibatan UMKM,” jelas dia.
Keberadaan festival yang melibatkan UMKM, menurut Ikhwan, mendorong kemajuan pariwisata di Kabupaten Paser, terutama festival yang skalanya tidak terbatas di Kabupaten Paser.
“Kami harapkan OPD serius untuk memantau dan meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM. Kalimat ekonomi kreatif jangan hanya jadi slogan saja,” ujarnya.
Khusus untuk Disperindagkop dan UMKM, Ikhwan meminta agar pelaku UMKM menerima pembinaan. Tujuannya, kualitas produk UMKM Paser dapat bersaing di pasar luar daerah. (fi/ADV).