SAMARINDA – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kaltim akan beralih menuju perpustakaan berbasis teknologi tinggi dalam memberikan pelayanan kepada pengunjung.
Kadis DPK Kaltim, HM Syafranuddin mengatakan peminjaman buku nantinya tidak dilayani lagi oleh petugas, tapi beralih dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi.
Ke depannya, teknologi informasi akan menjadi pilar utama operasional perpustakaan untuk memudahkan akses. Saat ini, peran utama perpustakaan sebagai pusat informasi
“Sekarang teknologi telah berkembang seiring berkembangnya zaman, sehingga kita juga di daerah perlu pembenahan diri dengan melalukan penyesuaian,” katanya
Kata dia, peminjaman buku berbasis teknologi adalah memanfaatkan kehebatan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, pengganti kerja manusia dengan menggunakan komputer.
“Jadi, kalau misalnya pengunjung mau pinjam buku maka dia dapat melakukan sendiri. Melakukan scan mandiri, nantinya di scan tersebut akan terlihat informasi peminjaman itu,” ujarnya.
Dengan sistem berbasis teknologi, maka pegawai akan merasa mudah dan ringan. Pegawai hadir hanya sekedar melakukan pengawasan.
Selain itu, kata dia, DPK juga akan menyediakan kartu anggota perpustakaan yang secara langsung mampu mengakses layanan di perpustakaan nasional.
“Ketika pengunjung memiliki kartu tersebut, secara langsung dapat mengakses judul buku di daerah dan juga di pusat. Banyak kelebihan dari kartu itu,” ungkapnya.
Ia menambahkan, bagus atau tidaknya kualitas perpustakaan tercermin dari kepuasan para pembaca. Pustakawan harus memberikan layanan prima kepada para pengunjung. Selain itu, perpustakaan harus memanfaatkan kemajuan teknologi informasi sebagai salah satu pendukung peningkatan pelayanan berbasis teknologi. (feb/adv/dpkkaltim)