SAMARINDA – Konferensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kaltim tinggal hitungan hari. Dua calon ketua PWI Kaltim periode 2024-2029 sama-sama optimistis terpilih dalam konferensi yang diadakan pada Sabtu, 27 April 2024. Mereka bahkan telah mengeluarkan klaim raihan suara masing-masing.
Calon ketua PWI Kaltim nomor urut 01, Munanto, mengklaim bahwa dirinya akan meraih 50 persen suara lebih. Timnya telah bergerak secara silence untuk menghubungi para pemilik suara di sejumlah kabupaten/kota di Kaltim.
“Perhitungan sementara, saya akan meraih 100 suara,” jelas Munanto, Kamis, 25 April 2024. Raihan 100 suara tersebut akan melebihi 50 persen karena jumlah pemilik suara dalam daftar pemilih tetap adalah 188 orang.
Munanto menegaskan bahwa pemilihan ketua PWI pada konferensi provinsi ini bukanlah pertarungan. Konferensi bertujuan memilih pemimpin yang dapat mengakomodasi semua pihak. Itu sebabnya, Munanto membawa visi dan misi agar PWI Kaltim menjadi wadah bagi seluruh anggota maupun seluruh jurnalis di Kaltim. PWI sebagai organisasi profesi wartawan tertua, sambungnya, harus menjadi tempat bagi para jurnalis lintas generasi.
“Satu hal yang menjadi fokus saya ketika mendapat amanah memimpin PWI Kaltim adalah mendirikan perwakilan PWI di IKN (Ibu Kota Nusantara),” tegas pemimpin redaksi media siber berandaindonesia.id tersebut.
Perhatian khusus terhadap IKN disebut penting agar para wartawan di daerah terlibat dalam rencana besar pemindahan ibu kota. PWI Kaltim, sebutnya, akan membuka komunikasi dengan Otorita IKN untuk mewujudkan hal tersebut.
Sementara itu, calon ketua PWI Kaltim nomor urut 02, Abdurrahman Amin, mengklaim bahwa mayoritas pemilik suara akan memilih dirinya. Seluruh anggota PWI, jelasnya, adalah wartawan yang memiliki pengetahuan dan pemahaman politik yang baik. Rahman, sapaan calon ketua nomor urut 02, yakin bahwa pemilik suara dapat menilai kualitas para calon dari visi dan misi yang dibawa.
“Saya ilmu padi saja. Makin berisi makin menunduk,” sebut pemimpin redaksi Surat Kabar Harian Samarinda Pos tersebut.
Terdapat tiga hal yang menjadi prioritas Rahman jika diberi mandat sebagai Ketua PWI Kaltim. Pertama, dia ingin mengawal dan meningkatkan pelaksanaan uji kompetensi wartawan (UKW) dengan upgrading yang konsisten dan pelatihan wartawan berdasarkan spesialisasinya. Selanjutnya, menjaring minat dan bakat anggota PWI di bidang olahraga serta seni dengan iklim kompetisi (Porwada).
Kedua, membangun komunikasi yang efektif dan kerja sama yang setara dengan pemerintah, swasta dan unsur masyarakat. Terakhir, Rahman bakal membentuk lembaga riset dan pendidikan PWI Kaltim semi otonom, dengan nuansa keilmuan yang dapat dipertanggungjawabkan, serta berdasarkan kurikulum yang relevan dengan industri media.
“Tiga hal itu merupakan visi dalam mewujudkan anggota PWI Kaltim yang berintelektual berbasis kompetensi kewartawanan, berintegritas dan bermoral, sesuai kode etik wartawan,” tegas Rahman.
Rahman juga mengatakan, ia akan segera membentuk PWI kabupaten Kutai Barat dan PWI Kabupaten Penajam Paser Utara. Menurutnya, persyaratan administrasi keanggotan di dua kabupaten tersebut telah memenuhi syarat.
Pelaksana Tugas PWI Kaltim, Achmad Shahab, mengatakan, konferensi provinsi pada Sabtu nanti diadakan di Ruang Serbaguna, Lantai I Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda. Konferensi dibuka pada pukul 09.00 Wita namun peserta konferensi diharapkan datang sejam sebelumnya untuk keperluan registrasi.
“Konferensi akan dihadiri pengurus PWI pusat. Selain memilih ketua PWI, konferensi akan membahas sejumlah hal termasuk menetapkan ketua dewan kehormatan PWI Kaltim,” kata Shahab.
Shahab juga menyampaikan beberapa mitra PWI yang turut berperan menyukseskan agenda ini. Beberapa mitra PWI yang turut berpartisipasi antara lain Pemprov Kaltim, Bankaltimtara, Bank Indonesia Perwakilan Kaltim, PT Kideco Jaya Agung, PT Pupuk Kaltim, PT Migas Mandiri Pratama, PT Indominco Mandiri, Pertamina Hulu Mahakam, serta Perumdam Tirta Kencana. (*)