KUKAR – PT Patra Drilling Contractor (PDC) telah melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sekitar operasi perusahaan dan secara resmi menutup program Pelatihan dan Penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), di Balai Desa Semangko Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kamis (25/7/2024).
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2O2O tentang Cipta Kerja menegaskan kedudukan BUMDesa sebagai badan hukum yang didirikan oleh Desa guna mengelola usaha, mengembangkan investasi dan produktivitas, menyediakan jasa pelayanan, dan atau menyediakan jenis usaha lainnya untuk kesejahteraan masyarakat Desa.
Berbagai materi pelatihan terkait tata Kelola BUMDes, penggalian potensi desa, penyusunan rencana usaha BUMDes dengan Business Model Canvas, digital marketing BUMDes, praktik manajemen keuangan based on web application serta penyusunan laporan keuangan BUMDes telah diajarkan kepada peserta.
Dalam acara penutupan program CSR tersebut turut hadir Camat Marangkayu Ambo Dalle, Kepala Desa Semangko Ansar K, SH, Chief Marketing Officer Rumah Zakat Didi Sabir, Ketua BUMDes Semangat Jaya Makmur Muhammad Nur Said, serta Harun selaku Analyst CSR & Stakeholder PDC dan Bambang Wijanarko selaku Public Relation dan Media Asisstant PDC.
Camat Marangkayu Ambo Dalle dalam sambutannya mengatakan pengusaha-pengusaha kecil adalah pengusaha yang mampu untuk mendorong perekonomian dan memberikan dampak secara signifikan terutama dalam perekonomian desa.
“Dengan adanya program pelatihan dari PDC kepada masyarakat desa dan BUMDes ini menjadikan pondasi bagi para pelaku usaha kecil di desa untuk saling bahu membahu meningkatkan ekonomi desa, terkhusus Desa Semangko di Kecamatan Marangkayu,” ujar Ambo.
Hal senada disampaikan Kepala Desa Semangko, Ansar K yang menambahkan bahwa saat ini potensi di Desa Semangko di titik beratkan pada bidang pertanian dan perkebunan, salah satunya untuk beras dan buah-buahan.
“Beberapa hasil perkebunan dan pertanian juga kami support ke salah satu lini bisnis PDC yang ada di PHKT,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Harun selaku Analyst CSR & Stakeholder PDC menyampaikan keberadaan BUMDes bisa menjadi tulang punggung perekonomian desa dalam peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Hal ini tentunya hanya dapat terwujud jika peran BUMDes telah terlaksana secara optimal dan maksimal.
“Hal tersebutlah yang menjadikan alasan kami untuk melaksanakan program pelatihan dan penguatan ini sehingga BUMDes Desa Semangko dapat lebih optimal dan maksimal dalam pengelolaan kedepannya,” ucapnya.
Ia pun berharap ada potensi-potensi baru yang lahir dari desa baik dari produk maupun jasa yang dapat semakin mengembangkan BUMDes Desa Semangko.
Di tempat terpisah Ani Aryani selaku Corporate Secretary PDC mengatakan Pelatihan dan Penguatan Lembaga BUMDes adalah wujud sinergi dan tanggung jawab sosial dan lingkungan PDC kepada masyarakat, terutama masyarakat di sekitar area project.
“Selain itu program ini juga sejalan dengan SDGs point 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi,” katanya.
PDC merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa layanan pendukung sektor energi, dengan lini bisnis antara lain Engineering, Procurement, Construction (EPC) – Operation & Maintenance Services – Outsourcing Management – Food & Lodging Services – Transport Logistic Warehouse – General Trading & Services yang terus berkomitmen dalam membangun negeri.(*/he)