SAMARINDA – Penargetan peningkatan realisasi investasi di tahun 2023 sebesar Rp 64,5 triliun, yang mana sudah ditargetkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dalam mencapai angka target, berharap di setiap kabupaten maupun kota mampu memetakan sektor andalan di daerahnya.
Kepala DPMPTSP Kaltim Puguh Harjanto membeberkan, pemetaan sektor unggalan yang dilakukan di setiap daerah akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kaltim jauh lebih baik kedepannya.
“Hal ini tentu memudahkan dalam penyusunan ekonomi dalam mengembangkan investasi di setiap daerah,” ungkap Puguh, Kamis (20/7/2023).
Lebih lanjut, Sumber Daya Alam (SDA) di Kaltim hingga kini, masih menjadi primadona dalam peningkatan pertumbuhan perekonomian di Kaltim.
“Kaltim itu sudah bisa menarik investasi asing maupun dalam negeri, ini juga mampu mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di 10 kabupaten dan kota,” ujarnya.
Kemudian, masuknya investasi melalui Penanaman Modal Asing (PMA) serta Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) harus terus dioptimalkan, karena ada beberapa sektor yang cukup menarik perhatian investor.
“Diantaranya sektor pertambangan, perikanan, pertanian, dan perkebunan. Keberhasilan ini juga tidak terlepas dari dukungan serta kebijakan strategis pemerintah secara regional maupun nasional,” bebernya.
Puguh menjelaskan, adanya pemetaan sektor unggulan di Kaltim akan meningkatkan iklim investasi akan lebih baik. Bahkan berdampak positif dan memberikan manfaat untuk perkembangan ekonomi di tingkat nasional dan lokal.
“Termasuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” pungkasnya. (nt/adv/kominfokaltim)