SAMARINDA – Gubernur Kalimantan Timur Dr H Isran Noor hadiri sekaligus buka Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kalimantan Timur 2023 di Ballroom Crystal Hotel Mercure Samarinda, Rabu 30 Agustus 2023.
Rakor selama satu hari dihadiri Ketua DPRD Kaltim H Hasanuddin Mas’ud, Panglima Kodam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto, Ketua Pengadilan Tinggi Kaltim Nyoman Gede Wirya, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kaltim Hari Setiyono serta jajaran Forkopimda Kaltim dan pimpinan instansi vertikal/kementerian/lembaga di Kaltim.
Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Gubernur Isran Noor menyampaikan apresiasi kepada jajaran Forkopimda Kaltim yang hadir dan mengikuti Rakor Forkopimda 2023.
“Saat ini eskalasi dan dinamika politik Pemilu 2024 sudah bergerak dan menarik. Tapi itu biasa, dan jangan terlalu dipikirkan,” ungkap orang nomor satu Benua Etam ini mengawali sambutannya.
Dan terpenting lanjutnya, semua pihak harus memiliki kesadaran untuk bisa menjaga, memelihara dan mempertahankan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat.
Tadi baru saja kota mendengarkan deklarasi oleh ormas-ormas yang dibacakan Ketua PDKT Syaharie Ja’ang
Tidak ada gunanya kita dalam bersaing melebihi kapasitas atau over dosis yang bisa menyebabkan terganggunya ekonomi pasca pandemi yang semakin baik.
Ekonomi bangsa tumbuh dikala negara-negara lain mengalami kesulitan, sebaliknya Indonesia mengalami pertumbuhan lebih baik.
“Itu semua berkat kesadaran masyarakat kita untuk bersama-sama menkaga stabilitas keamanan,” jelasnya.
Pesta demokrasi (Pemilu) tetap berjalan dan sukses, namun kehidupan berbangsa juga harus berjalan dengan tertib serta damai demi kepentingan masyarakat.
“Terlebih lagi Kalimantan Timur ini bebannya sudah berat,” tegasnya.
Beban utama Kaltim menjadi tempat ibu kota negara Republik Indonesia yang baru, Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Saya terimakasih nih, kami semua berterimakasih kepada ormas-ormas yang menyatakan dukungan dan tidak ada yang menolak,” pujinya.
“Kalau ada yang menolak, berarti itu bukan orang Kalimantan Timur,” tambahnya.
Tampak hadir Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, Bupati Kutai Timur H Ardiansyah Sulaiman, Bupati Paser dr. Fahmi Fadli, serta perwakilan Bupati dan Wali Kota se Kaltim, pimpinan perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim.(bgs)