SAMARINDA – Kepala DPMPTSP Kaltim, Fahmi Prima Laksana, mengungkapkan hingga September 2024, realisasi investasi di Provinsi Kaltim telah mencapai Rp55,82 triliun dari target Rp76,02 triliun.
Hal tersebut disampaikan Fahmi, saat Jumpa Pers di Aula Warung Informasi Etam Kaltim (WIEK) Kantor Diskominfo Kaltim Jalan Basuki Rahmat Samarinda, Jumat (18/10/2024).
Meski belum sepenuhnya tercapai, Fahmi optimis bahwa pada triwulan terakhir tahun ini, target akan terlampaui.
“Kami yakin, dengan kehadiran IKN Nusantara, minat investor, baik domestik maupun asing, akan semakin meningkat. Infrastruktur dan promosi yang lebih baik akan menjadi kunci,” jelasnya di hadapan puluhan wartawan media cetak, online, dan elektronik.
Selain itu, Fahmi menjelaskan bahwa sektor tambang dan migas masih menjadi dominan dalam investasi di Kaltim, meskipun sektor industri kimia mulai mengalami perkembangan. Ia menambahkan bahwa pihaknya terus memperkuat promosi dan berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota serta mitra seperti Bank Indonesia untuk mempermudah proses investasi.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kaltim Fit Nawati, memaparkan capaian di sektor kesehatan di provinsi Kaltim, termasuk program penanganan stunting, peningkatan fasilitas kesehatan, serta pendampingan ibu dan anak.
“Kami fokus meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat, terutama di wilayah terpencil,” ujar Fit Nawati.
Setelah pemaparan dari kedua narasumber, sesi tanya jawab berlangsung interaktif, dengan para wartawan antusias menggali informasi lebih mendalam terkait isu investasi dan kesehatan di Kalimantan Timur.(jalia)