SAMARINDA – Kebutuhan gas LPG 3 Kg menjelang hari raya keagamaan seperti saat menjelang Idul Adha 2024 semakin meningkat. Warga Kota Samarinda pun rela antri di pangkalan LPG 3 kg untuk mendapatkan gas subsidi tabung warna melon tersebut.
PT Pertamina Patra Niaga di Regional Kalimantan pun tidak tinggal diam melihat antrian pembeli gas LPG 3 Kg. Pertamina mengambil langkah dengan melakukan penambahan secara fakultatif sebanyak total 120.000 tabung dalam bulan Juni ini jelang hari raya Idul Adha.
“Penambahan ini dilakukan secara bertahap dalam bulan Juni ini dengan total 120.000 tabung, yang akan dilakukan secara fakultatif. Penambahan dilakukan seiring dengan peningkatan kebutuhan masyarakat jelang hari raya idul adha tahun ini,” ungkap Arya Yusa Dwicandra – Area Manager Communications, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, dalam keterangan persnya pada Kamis (6/6/2024).
Sedangkan untuk kuota subsidi LPG 3 kg di Kota Samarinda, Arya menyampaikan bahwa saat ini kuota masih dalam kondisi aman. Total sebanyak 20 agen dan 550 pangkalan LPG 3 kg melayani masyarakat di Kota Samarinda. Hingga saat ini dari kuota sekitar 9,7 juta tabung tahun 2024 telah tersalur sekitar 4 juta tabung atau sekitar 41%.
“Artinya secara kuota masih ada lebih dari 50% dan kondisi stok saat ini juga dalam keadaan aman,” tambah Arya.
Meskipun kuota dan stok dipastikan aman, namun Pertamina menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying (pembelian secara berlebihan karena adanya rasa panik yang menyebabkan kehabisan stok, red) dan bagi masyarakat dengan ekonomi mampu tidak menggunakan LPG 3 kg bersubsidi.
“Kami berulang kali menginformasikan bahwa LPG 3 kg merupakan barang bersubsidi yang ditujukan bagi masyarakat dengan ekonomi kurang mampu atau miskin. Bagi masyarakat dengan ekonomi mampu harus menggunakan LPG non subsidi yaitu Bright Gas. Saat ini pun penerapan penggunaan KTP untuk membeli LPG 3 kg sudah dijalankan sehingga kedepannya kami harapkan penyaluran LPG 3 kg bersubsidi bisa lebih tepat sasaran,” ujar Arya.
Terkait tuntutan PMII Samarinda agar Terminal BBM Jalan Cendana segera dipindah ke Palaran, Arya menjelaskan bahwa untuk tahapan proses pembangunan Terminal BBM Palaran saat ini project masih terus berlangsung dan tidak berhenti.
“Namun kami kembali menyampaikan bahwa proses pembangunan di Palaran akan memakan waktu yang cukup lama apalagi di tahun 2021-2022 masih terdampak Covid 19. Diperkirakan paling cepat pembangunan memakan waktu 4-5 tahun,” ucap Arya.
Pertamina membuka layanan informasi melalui kontak Pertamina 135 ataupun aplikasi MyPertamina untuk memudahkan konsumen. “Kami berkomitmen akan terus memastikan kebutuhan energi berupa BBM dan LPG bagi masyarakat terpenuhi sehingga jika ada kebutuhan informasi ataupun masukan dan saran, masyarakat dapat menghubungi kontak layanan tersebut dan kami siap membantu,” pungkas Arya.(*/h)