SAMARINDA – Perpustakaan keliling memiliki program dalam setiap bulannya harus mengelilingi panti sosial, lapas, dan rutan Samarinda sebanyak dua kali.
Diketahui, sebelum adanya wabah covid-19, perpustakaan keliling merajah hingga ke Bontang, Balikpapan, dan Kutai Kartanegara. Kini, perpustakaan keliling hanya memfokuskan di Kota Samarinda.
“Untuk sekarang masih aktif di Kota Samarinda saja. Contohnya di Panti sosial, kemudian juga Lapas Narkotika, Rutan Sempaja, serta Lapas jalan Jenderal Sudirman,” kata Staf Perpustakaan Keliling Agung Prasetio, Rabu (26/7/2023).
Perpustakaan keliling ini sendiri, merupakan program dari DPPK Kaltim. Yang mana, staff perpustakaan keliling sudah diberikan tugas masing-masing untuk membuka perpustakaan keliling pada titik yang sudah ditentukan sebelumnya.
“Ya, ada tugasnya masing-masing dan kunjungan paling jauh ada di panti sosial Samarinda Seberang. Kita sistemnya ngedrop buku itu, kita kesana tunjukkan seratus judul atau seratus eksemplar buku, lalu bulan depannya kita akan update lagi buku tersebut,” jelasnya.
Lebih lanjut,untuk membaca di perpustakaan keliling, tidak perlu memakai. Siapapun bisa membaca di perpustakaan keliling.
“Di setiap perpustakaan keliling, untuk menarik perhatian anak-anak kita sediakan seperti pulpen, gantungan kunci, dan banyak lagi untuk menarik peminat pembaca,” ujar Agung.
Demikian, perkembangan teknologi yang sudah berkembang pesat. Tidak menyurutkan antusias pembaca di perpustakaan keliling.
“Lumayan antusias banget, selain anak-anak juga pingin tau, antusiasnya membaca selain program di sekolah seperti komik, dan novel,” imbuhnya.
Dalam memperingati Hari Anak Nasional di Lamin Etam, Kantor Gubernur. perpustakaan keliling akan berada di lokasi tersebut, hingga Kamis (26/7/2023) besok.
“Setiap perpustakaan keliling membawa seribu judul buku. Di mulai dari gendre fiksi, novel. Sedangkan, pelajaran cenderung mengedepankan buku pendukung karena wajibnya sudah di sekolah,” tutup Agung. (nt/adv/dpkkaltim)